Aku Adalah Seorang Pakar Ekonomi Syariah Masa Depan
Pakar ekonomi syariah, ya tiulah yang saya
impi-impikan. Menjadikan diri ini penuh dengan ilmu yang bermanfaat dan berguna
bagi orang lain, mampu mengabdikan diri ini agar terciptanya ekonomi islam yang
maju dan berjaya. Untuk menjadi pakar sendiri bukanlah hal yang mudah bagi
saya, karena butuh upgrading skill dan keilmuan yang mumpuni serta softskill
lainnya yang mendukung. Hal itu pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan
butuh semangat yang terus membara. Oleh karena itu dengan segala keterbatasan
diri ini, saya ingin dan berusaha menjadi seorang pakar dalam bidang ekonomi
Islam.
Mendapatkan materi dibangku kuliah saja saya rasa
masih belum cukup untuk menjadi seorang pakar,jadi hal selanjutnya yang
dibutuhkan yaitu rutin membaca literatur-literatur tentang ekonomi Islam.
Khususnya buku-buku yang menjadi referensi para praktisi maupun akademisi.
Misalnya buku Satanic Finance nya Ust. Riawan Amin, The Death of Economic nya
Ormerod dan Ekonomi Islam 101 nya kang
Chandra Natadipurba. Semua buku dan literatur itu bisa dibaca dan ditelaah agar
pemahaman terhadap ekonomi Islam menjadi semakin mantap dan wawasan pun akan
semakin luas.
Selain membaca, adakalanya seseorang membutuhkan
seorang penengah dari buku yang sedang dibaca dengan keadaan atau peristiwa
yang terjadi di zaman sekarang. Menurut saya, sangat perlu sekali jika ingin
menjadi seorang pakar untuk mengikuti seminar-seminar yang menghadirkan
praktisi dan akademisi untuk membahasa suatu peistiwa yang sedang hangat.
Misalkan kemarin ada seminar Mentoring Ekonomi Syariah (MES) yang diadakan di
Universitas Indonesia yang menghadirkan pembicara yang sangat kompeten
dibidangnya, yaitu ada yg dari OJK, BI dan praktisi perbankan syariah langsung.
Dengan mengikuti seminar-seminar yang seperti itu, diharapkan bisa menjadi
salah satu pemicu bagi saya untuk bisa lebih aware terhadap perkembangan
ekonomi Islam.
Setelah membaca literatur dan mengikuti berbagai
macam seminar, ada baiknya bagi saya dan merupakan suatu keharusan untuk
menguji sejauh mana perkembangan kompetensi yang saya miliki. Bagaimana
caranya? Yaitu dengan mengikuti berbagai macam perlombaan atau event-event yang
ada di kampus kampus di Indonesia. Terutama kefokusan dalam bidang olimpiade
dan kepenulisan. Harapannya dengan memperbanyak intensitas mengikuti lomba,
saya akan mengetahui standar kemampuan yang saya miliki, juga mengetahui
kekurangan yang ada. Sehingga kedepannya bisa terus diperbaiki dan diperbaiki
lagi.
Satu lagi yaitu rutinkan menulis artikel maupun
essay, baik berupa edukasi tentang perbankan syariah, opini tentang peristiwa
yang sedang hangat dan sebagainya. Posting tulisan-tulisan tersebut ke blog,
media sosial, media massa maupun buletin kampus. Agar apa? Agar ilmu yang
dimiliki tidak terpendam / idle dalam diri pribadi, lewat sarana menulis ini
bisa menjadikan ajang dakwah saya dalam membumikan ekonomi Islam ini.
Itu mungkin langkah-langkah yang akan saya terapkan
dalam aktivitas sehari-hari untuk menggapai cita-cita sebagai pakar ekonomi
syariah dimasa depan. Jangan sampai mimpi / cita-cita itu hanya sebatas mimpi.
Tapi buatlah langkah-langkah kongkrit untuk mewujudkan itu semua, baik dari
lingkup yang paling kecil sampai yang paling besar,
Apabila saya telah menjadi seorang pakar, (Aamiin)
apa yang akan saya lakukan? Apakah sudah sampai disitu saja perjuangan nya?
Tentu tidak. Baik sebelum maupun sesudah menjadi seorang pakar, perjuangan ini
jangan sampai berhenti ditengah jalan. Perjuangan dakwah ini hanya akan selesai
jika nikmat hidup sudah diambil oleh Allah SWT. Jadi ada beberapa langkah yang
akan saya terapkan jika nanti saya telah menjadi seorang pakar.
Pertama , menyebarkan ilmu yang telah didapat dengan
sebaik mungkin. Baik menjadi seorang pengajar, dosen, narasumber dan
sebagainya. Tujuannya yaitu saya ingin menumbuhkan pakar-pakar ekonomi Islam
baru yang siap untuk menjadi regenerasi dan penerus estafet dakwah ini.
Kedua , dengan kemampuan dan wewenang yang saya
miliki, saya ingin membuat regulasi yang memudahkan praktisi dan pekerja di
lapangan untuk mengembangkan perbankan syariah ini.juga membuat inovasi-inovasi
dengan menambah varian produk perbankan syariah yang memaksimalkan 3E,yaitu
Efektif, Efisien dan Ekonomis. Sehingga membuat perbankan syariah semakin
kompetitif dan mampu meningkatkan market share hingga 20%.
Terakhir yaitu saya ingin mengabdikan ilmu dan waktu
yang saya miliki untuk memaksimalkan perkembangan ekonomi Islam guna
menyongsong kejayaan ekonomi syariah pada tahun 2030. Walaupun jika umur ini
tak sempat untuk mewujudkan kejayaan itu, tapi saya masih bisa bernafas lega
karena saya dulu semasa hidup pernah bejuang untuk mewujudkan hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar