Rabu, 25 November 2015

Aku Adalah Seorang Pakar Ekonomi Syariah Masa Depan



Aku Adalah Seorang Pakar Ekonomi Syariah Masa Depan


Pakar ekonomi syariah, ya tiulah yang saya impi-impikan. Menjadikan diri ini penuh dengan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain, mampu mengabdikan diri ini agar terciptanya ekonomi islam yang maju dan berjaya. Untuk menjadi pakar sendiri bukanlah hal yang mudah bagi saya, karena butuh upgrading skill dan keilmuan yang mumpuni serta softskill lainnya yang mendukung. Hal itu pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan butuh semangat yang terus membara. Oleh karena itu dengan segala keterbatasan diri ini, saya ingin dan berusaha menjadi seorang pakar dalam bidang ekonomi Islam.
Untuk menuju kedalam titel pakar itu sendiri dibutuhkan beberapa langkah yang harus ditempuh guna mengarahkan gerak aktivitas sehari-hari menjadi lebih bermakna dan mempunyai goal yg jelas, yaitu kepakaran itu sendiri. Apa saja langkahnya? Pertama yaitu harus memahami dengan baik fiqh muamalah dan aplikasinya di kehidupan nyata. Jadi tidak hanya belajar teori semata, tapi harus bisa mengetahui penerapannya seperti apa, apakah sesuai dengan syariah yg telah ditetapkan oleh Alquran dan Sunnah apa belum? Alhamdulillah saya sudah mendapatkan ilmu itu di bangku kuliah, jadi sudah terdapat gambaran yg jelas tekait teori fiqh muamalah dan implementasinya.
Mendapatkan materi dibangku kuliah saja saya rasa masih belum cukup untuk menjadi seorang pakar,jadi hal selanjutnya yang dibutuhkan yaitu rutin membaca literatur-literatur tentang ekonomi Islam. Khususnya buku-buku yang menjadi referensi para praktisi maupun akademisi. Misalnya buku Satanic Finance nya Ust. Riawan Amin, The Death of Economic nya Ormerod dan Ekonomi Islam 101 nya  kang Chandra Natadipurba. Semua buku dan literatur itu bisa dibaca dan ditelaah agar pemahaman terhadap ekonomi Islam menjadi semakin mantap dan wawasan pun akan semakin luas.
Selain membaca, adakalanya seseorang membutuhkan seorang penengah dari buku yang sedang dibaca dengan keadaan atau peristiwa yang terjadi di zaman sekarang. Menurut saya, sangat perlu sekali jika ingin menjadi seorang pakar untuk mengikuti seminar-seminar yang menghadirkan praktisi dan akademisi untuk membahasa suatu peistiwa yang sedang hangat. Misalkan kemarin ada seminar Mentoring Ekonomi Syariah (MES) yang diadakan di Universitas Indonesia yang menghadirkan pembicara yang sangat kompeten dibidangnya, yaitu ada yg dari OJK, BI dan praktisi perbankan syariah langsung. Dengan mengikuti seminar-seminar yang seperti itu, diharapkan bisa menjadi salah satu pemicu bagi saya untuk bisa lebih aware terhadap perkembangan ekonomi Islam.
Setelah membaca literatur dan mengikuti berbagai macam seminar, ada baiknya bagi saya dan merupakan suatu keharusan untuk menguji sejauh mana perkembangan kompetensi yang saya miliki. Bagaimana caranya? Yaitu dengan mengikuti berbagai macam perlombaan atau event-event yang ada di kampus kampus di Indonesia. Terutama kefokusan dalam bidang olimpiade dan kepenulisan. Harapannya dengan memperbanyak intensitas mengikuti lomba, saya akan mengetahui standar kemampuan yang saya miliki, juga mengetahui kekurangan yang ada. Sehingga kedepannya bisa terus diperbaiki dan diperbaiki lagi.
Satu lagi yaitu rutinkan menulis artikel maupun essay, baik berupa edukasi tentang perbankan syariah, opini tentang peristiwa yang sedang hangat dan sebagainya. Posting tulisan-tulisan tersebut ke blog, media sosial, media massa maupun buletin kampus. Agar apa? Agar ilmu yang dimiliki tidak terpendam / idle dalam diri pribadi, lewat sarana menulis ini bisa menjadikan ajang dakwah saya dalam membumikan ekonomi Islam ini.
Itu mungkin langkah-langkah yang akan saya terapkan dalam aktivitas sehari-hari untuk menggapai cita-cita sebagai pakar ekonomi syariah dimasa depan. Jangan sampai mimpi / cita-cita itu hanya sebatas mimpi. Tapi buatlah langkah-langkah kongkrit untuk mewujudkan itu semua, baik dari lingkup yang paling kecil sampai yang paling besar,
Apabila saya telah menjadi seorang pakar, (Aamiin) apa yang akan saya lakukan? Apakah sudah sampai disitu saja perjuangan nya? Tentu tidak. Baik sebelum maupun sesudah menjadi seorang pakar, perjuangan ini jangan sampai berhenti ditengah jalan. Perjuangan dakwah ini hanya akan selesai jika nikmat hidup sudah diambil oleh Allah SWT. Jadi ada beberapa langkah yang akan saya terapkan jika nanti saya telah menjadi seorang pakar.
Pertama , menyebarkan ilmu yang telah didapat dengan sebaik mungkin. Baik menjadi seorang pengajar, dosen, narasumber dan sebagainya. Tujuannya yaitu saya ingin menumbuhkan pakar-pakar ekonomi Islam baru yang siap untuk menjadi regenerasi dan penerus estafet dakwah ini.
Kedua , dengan kemampuan dan wewenang yang saya miliki, saya ingin membuat regulasi yang memudahkan praktisi dan pekerja di lapangan untuk mengembangkan perbankan syariah ini.juga membuat inovasi-inovasi dengan menambah varian produk perbankan syariah yang memaksimalkan 3E,yaitu Efektif, Efisien dan Ekonomis. Sehingga membuat perbankan syariah semakin kompetitif dan mampu meningkatkan market share hingga 20%.
Terakhir yaitu saya ingin mengabdikan ilmu dan waktu yang saya miliki untuk memaksimalkan perkembangan ekonomi Islam guna menyongsong kejayaan ekonomi syariah pada tahun 2030. Walaupun jika umur ini tak sempat untuk mewujudkan kejayaan itu, tapi saya masih bisa bernafas lega karena saya dulu semasa hidup pernah bejuang untuk mewujudkan hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar